Powered by Blogger.

Cara Kalibrasi Warna di CorelDraw

Cara Kalibrasi Warna di CorelDraw - Kali ini saya akan membantu Anda dalam mengatur kalibrasi warna dalam CorelDraw.

Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kalibrasi warna di CorelDraw :
  1. Cari hasil cetakan dalam bentuk fisik (pamflet, poster, atau apa pun itu) yang dicetak oleh percetakan yang mempergunakan mesin yang paling bagus. Tapi untuk yang ini opsional saja agar memudahkan kita melakukan cek warna di monitor dengan hasil cetaknya.
  2. Bertanyalah tentang standar setting yang digunakan pada orang yang mengerti dalam bidang setting film untuk percetakan. Setting warna bisa dilihat di Tools –> Color Management. Untuk poin ini pun opsional, gunanya untuk menyamakan profil monitor dengan warna kita.
  3. Cari driver monitor yang kita gunakan. Ingat, driver monitor bukanlah driver kartu grafis (VGA). Biasanya setiap monitor memiliki driver yang disediakan oleh produsennya. Jika belum terdeteksi, coba cari di internet. Cara memeriksanya melalui klik My Computer –> Propertis –> Device Manager –>Monitors. Jika masih Plug and Play Monitor, satu-satunya saran adalah mencari drivernya di internet. Gunanya driver monitor ini adalah agar hasil tampilan bisa maksimal.
  4. Lebih diutamakan jika kita memiliki 2 jenis software desain pada komputer. Yang biasanya digunakan adalah CorelDraw dan Adobe Shotosop (PS) atau Adobe Illustrator (AI). Disarankan untuk menggunakan versi diatas CS.
Berikut ini adalah langkah kalibrasi pada CorelDraw :
  1. Set Brightness dan Contrast kita pada kondisi full atau 100%. Ato bisa kita atur saja supaya nilai keduanya sama. contoh 95% Brightness, 95% Contrast.
  2. Jika menggunakan Windows 7, periksa di Control Panel –> Appearance and Personalization –> Display –> Calibrate Color. Ikuti langkah-langkah yang ada di situ, maka profile warna kita akan tersimpan dan secara otomatis akan di-load saat booting komputer.
  3. Buka CorelDraw. Klik New. Lalu buat kotak-kotak seperti contoh dibawah, jumlahnya bebas. Beri warna masing-masing kotak yang bisa dipilih di palet warna CMYK sebelah kanan : Cyan, Magenta, Yellow, Black (palet warna paling atas), 100C 100M 100Y 100K (hitam paling bawah). Tambahkan pula warna-warna yang lain sesuka kita. Jika warna Black dan  100C 100M 100Y 100K  sama, berarti monitornya perlu di kalibrasi.
  4. Dokumen tadi kita Save as dalam *.cdr, beri nama sesuka kita. Lalu Save as dalam *.ai, beri nama sesuka kita juga, agar bisa kita gunakan dalam Illustrator. Lalu Export dalam *.psd, beri nama sesuka kita pula, agar Photosop bisa digunakan juga.
  5. Dalam posisi CorelDraw masih membuka dokumen warna tadi, buka pula Adobe Illustrator atau Photosop. Buka dokumen yang tadi disimpan sesuai dengan jenis filenya. Bandingkan warnanya. Karena Adobe terkenal dengan engine warnanya yang lebih baik, kita menggunakan acuan warna dari Photosop dulu.
  6. Pilih pengaturan warna di CorelDraw Klik Tools –> Color Management (CorelDraw versi X4 kebawah). Tools –> Color managements –> Default Setting (CorelDraw versi X5). Untuk versi X4 kebawah, pilih Setting : Optimized for Professional Setting. Bisa menggunakan settingan seperti contoh dibawah, atau menggunakan settingan sendiri. Yang umumnya digunakan adalah Japan – Color Coated 2001 atau US – Web Coated (SWOP) versi 2.

    Color Management CorelDraw X4 kebawah
    Color Management CorelDraw X5 keatas
  7. Bila pekerjaan kita sampai ke urusan mencetak, maka yang digunakan adalah Color Mode used for effect : CMYK , untuk RGB biasa digunakan untuk fotography dan webdesign.
  8. Periksa ulang di CorelDraw. Apakah warna hitamnya sudah berbeda? Atau sudah sama dengan warna di Photosop? Jika belum kita perlu menyesuaikan settingan kita lagi. Pilih profil warna yang lain yang ada di pilihan. Lalu simpan.






https://ramzitm91.wordpress.com/2012/05/24/kalibrasi-coreldraw/

Taktik Promosi Untuk Mentarget Market Perempuan



Taktik Promosi Untuk Mentarget Market Perempuan - Berikut ini beberapa tips apabila mempunyai toko online yang target customernya adalah kaum perempuan

Taktik Promosi Untuk Mentarget Market Perempuan


1. Promo gratis
Siapa sih yang tidak suka kalau dikasih gratisan? Taktik promo yang satu ini biasanya menarik banyak orang untuk beli, apalagi perempuan. Yup kita bisa menggunakan taktik promo ini untuk meningkatkan penjualan. Misalnya nih produk kita jualan kerudung nah misalnya setiap pembelian kerudung item tertentu kita kasih gratis sebuah bros cantik.

2. Promo diskon
Taktik promo diskon ini bisa kita terapkan di momen-momen tertentu. Misalnya nih momen menjelang puasa dan lebaran dimana biasanya tingkat pembelian konsumen meningkat. Kita kasih diskon all item 50% atau bisa juga dengan penawaran membeli item tertentu dengan jumlah minimal yang sudah kita tentukan akan mendapatkan diskon. Dengan taktik promo diskon ini kita bisa mengharapkan konsumen untuk melakukan #buy more.

3. Promo voucher
Selain diskon hal yang menarik bagi perempuan adalah voucher. Yup misalnya nih setelah konsumen membeli 2 item senilai Rp 100.000 maka dia akan mendapatkan voucher senilai Rp 25.000. voucher ini dapat ditukarkan langsung sebagai diskon pembelian barang yang dibeli pada saat itu maupun ditukarkan dengan barang yang lain seharga voucher tersebut. Biasanya nih perempuan tuh suka penasaran deh kalo dapet voucher dan tidak ditukarkan.

4. Promo trial
Taktik promo trial ini akan membuat adanya customer experience. Misalnya kita punya bisnis spa, di hari tertentu kita membuka free trial untuk item tertentu. Free trial ini misalnya hanya untuk mahasiswa atau misalnya untuk karyawati. Tergantung dari segmen perempuan mana yang menjadi target pasar kita. Ketika mereka sudah merasakan ecxperience-nya mereka akan tergerak untuk ngerumpi ke teman-temannya dan akhirnya mencoba lagi bersama temannya untuk datang lagi ke tempat itu.#buy recommendation

5. Promo limited offer
Biasanya perempuan yang hobi belanja suka kalap kalau lihat barang bagus dan dia suka pasti dia langsung beli, padahal belum tentu itu masuk dalam list belanjanya. Nah apalagi nih ya kalau barangnya itu udah didiskon, dan dikasih batas waktu, kemungkinan besar dia tidak akan berlama-lama berpikir untuk mendapatkan barang yang dia inginkan.
#buy now

6. Promo package
Tidak semua perempuan emosional dalam berbelanja, banyak juga perempuan yang berpikir ulang ketika akan membeli sesuatu, biasanya ibu rumah tangga penuh itung-itungan nih kalo belanja. Nah kita bisa terapkan taktik promo package. Misalnya nih kalau dia membeli satu toples kue seharga Rp 30.000 , tapi kalau dia membeli sepaket kue dengan isi 2 toples harganya jadi Rp 50.000. Dengan begitu dia bisa mendapat keduanya dengan harga yang lebih murah. Jadi kita tinggal membuat paket penawaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika mereka membeli satuan.

Cara Backup dan Restore Email di Thunderbird

Cara Backup dan Restore Email di Thunderbird - Copy folder profile Thunderbird dari PC lama. Tiap OS mempunyai lokasi yang berbeda. Boleh 1 folder Profiles atau folder yang bernama huruf aneh.default yang berada di dalam folder Profiles. Berikut lokasi file Profile Thunderbird dari tiga OS yang berbeda.

Cara Backup dan Restore Email di Thunderbird


    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird\Profiles
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird\Profiles
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird/Profiles

Copas folder tersebut di PC baru. Lokasinya terserah anda, bisa dilokasi yang sama, atau lokasi lain. Kalau saya sendiri biasanya akan paste di partisi lain, karena memudahkan proses backup jika seandainya saya harus format ulang. dalam contoh saya, folder tersebut saya paste di D:\email

Setelah selesai paste folder tersebut, buka file “profiles.ini” yang berada di folder thunderbird di PC baru menggunakan notepad. lokasi file ini berada di :

    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird

File tersebut berisi tulisan sebagai berikut

    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=1
    Path=Profiles/q4w1stw4.default

Ganti nilai ‘IsRelative’ dari ’1′ menjadi ’0′ dan ganti alamat Path menjadi lokasi folder Profiles tersebut. Dalam kasus saya berada di D:\email

    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=0
    Path=D:/email/Profiles/[huruf aneh sesuai dengan nama folder yang dicopy].default






http://imkaberita.blogspot.co.id/2013/06/cara-backup-email-pada-aplikasi.html
  • Copy  folder profile Thunderbird dari PC lama. Tiap OS mempunyai lokasi yang berbeda. Boleh 1 folder Profiles atau folder yang bernama hurufaneh.default yang berada di dalam folder Profiles. Berikut lokasi file Profile Thunderbird dari tiga OS yang berbeda.
    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird\Profiles
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird\Profiles
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird/Profiles
  • Copas folder tersebut di PC baru. Lokasinya terserah anda, bisa dilokasi yang sama, atau lokasi lain. Kalau saya sendiri biasanya akan paste di partisi lain, karena memudahkan proses backup jika seandainya saya harus format ulang. dalam contoh saya, folder tersebut saya paste di D:\email
  • Setelah selesai paste folder tersebut, buka file “profiles.ini” yang berada di folder thunderbird di PC baru menggunakan notepad. lokasi file ini berada di :
    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird
  • File tersebut berisi tulisan sebagai berikut
    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=1
    Path=Profiles/q4w1stw4.default
  • Ganti nilai ‘IsRelative’ dari ’1′ menjadi ’0′ dan ganti alamat Path menjadi lokasi folder Profiles tersebut. Dalam kasus saya berada di D:\email
    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=0
    Path=D:/email/Profiles/[huruf aneh sesuai dengan nama folder yang dicopy].default
- See more at: http://imkaberita.blogspot.co.id/2013/06/cara-backup-email-pada-aplikasi.html#sthash.5yvyZn3g.dpuf
  • Copy  folder profile Thunderbird dari PC lama. Tiap OS mempunyai lokasi yang berbeda. Boleh 1 folder Profiles atau folder yang bernama hurufaneh.default yang berada di dalam folder Profiles. Berikut lokasi file Profile Thunderbird dari tiga OS yang berbeda.
    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird\Profiles
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird\Profiles
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird/Profiles
  • Copas folder tersebut di PC baru. Lokasinya terserah anda, bisa dilokasi yang sama, atau lokasi lain. Kalau saya sendiri biasanya akan paste di partisi lain, karena memudahkan proses backup jika seandainya saya harus format ulang. dalam contoh saya, folder tersebut saya paste di D:\email
  • Setelah selesai paste folder tersebut, buka file “profiles.ini” yang berada di folder thunderbird di PC baru menggunakan notepad. lokasi file ini berada di :
    * Windows XP : C:\Documents and Settings\[userName]\Application Data\Thunderbird
    * Windows Vista atau Windows 7 : C:\Users\[userName]\AppData\Roaming\Thunderbird
    * Ubuntu : /home/[userName]/.thunderbird
  • File tersebut berisi tulisan sebagai berikut
    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=1
    Path=Profiles/q4w1stw4.default
  • Ganti nilai ‘IsRelative’ dari ’1′ menjadi ’0′ dan ganti alamat Path menjadi lokasi folder Profiles tersebut. Dalam kasus saya berada di D:\email
    [General]
    StartWithLastProfile=1
    [Profile0]
    Name=default
    IsRelative=0
    Path=D:/email/Profiles/[huruf aneh sesuai dengan nama folder yang dicopy].default
- See more at: http://imkaberita.blogspot.co.id/2013/06/cara-backup-email-pada-aplikasi.html#sthash.5yvyZn3g.dpuf